Sebuah Lagu Untuk Prof. Usman Rianse

Usman Rianse

Lagu itu dibuat untuk mengenang kebaikan-kebaikannya. Lagu itu saya dengar kemarin melalui sebuah unggahan di Facebook. Saya dibuat terkesima dengan sebuah lagu untuk Prof. Usman Rianse. Soalnya lagunya enak didengar. Kita yang mendengar lagunya seolah ikut terbuai didalamnya.

Menikmati lagu itu, mengingatkan saya terhadap beliau di sebuah pertemuan yang tidak di sengaja. Waktu yang singkat tapi cukup memberikan kesan yang baik. Adapun pertemuan waktu itu yang paling melekat di pikiran saya tentang beliau adalah soal kebaikannya. Terutama perlakuan yang beliau tunjukkan.

 

Saya pernah berhadapan langsung dengan beliau di depan kampus Muhamadiyah Kendari. Saya sebagai orang asing dan beliau tidak tahu menahu tentang saya. Tetapi beliau menunjukkan kesan kedekatan. Hubungan kami serasa langsung seperti hubungan bapak dan anak. Padahal beliau tidak kenal saya waktu itu. Tapi kami bisa langsung seperti akrab melalui percakapan yang mengalir.

Saya mengenal Prof. Usman Rianse sebagai mantan Rektor Universitas Halu Oleo Kendari. Beliau menjabat dua periode setelah masa Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc. Beliau mempunyai jiwa integritas membangun. Pembangunan beliau lebih fokus terhadap sesuatu yang dibutuhkan. Semacam sesuatu yang lebih mendesak dalam ranah internal kampus. Misalnya dari yang saya dengar tentang pembangunan gedung-gedung kampus yang dinilai kapasitasnya kurang mampu menampung. Seperti pemindahan Fakultas Hukum dari Aundonohu ke Kampus Baru, pembangunan beberapa gedung Pasca Sarjana dan gedung Fakultas Kedokteran yang diresmikan langsung oleh Menteri. Juga tentang kemudahan akses beasiswa mahasiswa kurang mampu untuk melanjutkan S2.

Setelahnya, rektor berganti. Dijabat oleh Pak Zamrun sampai sekarang. Saya tidak tau apakah kinerja mereka sama. Yang pasti Prof. Usman Rianse telah menunjukan kinerjanya selama ini. Hal itu dapat terlihat dari bagaiamana proses demokratisasi di dalam kampus saat ini. Hanya saja beliau kini terjerat dugaan korupsi terkait Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan UHO. Rumah sakit itu dibangun dari 2014 namun sampai sekarang belum rampung. Saya tidak mau mengatakan beliau seperti yang tertulis dalam berita di media online. Biarlah proses hukum membuktikan siapa yang benar.

Sekarang beliau sedang terbaring di rumah sakit. Beliau sedang menanggung sendiri tekanan cobaan yang diperoleh. Semoga beliau mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya. Jika salah musti mendapat hukuman, jika benar tidak dicarikan jalan untuk tetap bersalah. Hanya Tuhan sebenar-benarnya letak kebenaran. Semoga beliau diberikan kesehatan oleh Allah SWT dalam menghadapi ujian tersebut.

Penulis :

 

 

Loading