Peristiwa
Pagi tak kunjung tiba
dihadang lebat kabut sehasta
dari bibir loteng sebuah villa
Dan sesaat sebelum peristiwa
percakapan telah jauh rela
dibawa lari desah suara
Setelah tak bisa lagi kita
terjemahkan apapun hembus tanda
dengan kata-kata
Siapa lebih dulu akan menyapa
benih cahaya
atau tubuh secemar surga
Atau kita pertemukan saja rahasia
lewat tatapan pengentas pedih udara
dari geremang terdalam palung mata
Biarlah angkasa kota-kota
yang menanggung pekat cuaca
karena dipadati uap sperma
dari fantasi sepi Presiden Boneka
Sebagaimana lamis gerimis
meredam rusuh pembantaian
dengan gelombang kisah berderaian
Biarlah nanti kesumat hujan
yang mengaburkan tiap lekuk percintaan
dengan licik tungkai-tungkai jenjangnya
Aku ajak kamu menuruni anak tangga
supaya segera resah rambut kita
lunas pamit ke luas samudera
2015
Penulis :

Lebih fasih ketimbang lisan tetangga.