Magis Sheila On 7 dari Masa ke Masa

Berawal sebuah cerita yang dibagikan di akun media sosial yang kemudian viral di tahun 2018, menjadi pemantik rasa penasaran mencari tahu lagu ‘Film Favorit’. Single yang menjadi babak baru dalam tubuh Sheila on 7, setelah kurang lebih 15 tahun berada dalam zona nyaman dibawah naungan major label, mereka memutuskan untuk berdiri sendiri dan berkarya lewat semangat independensi.
Ketika mendengar intro single tersebut dengan sendirinya memori akan belasan tahun lampau terputar ulang di dalam kepala, ya inilah Sheila on 7 band dengan semua lagu-lagunya menjadi soundtrack yang menemani kehidupan sehari-hari, seperti tidak kehilangan magis dalam berkarya, Sheila on 7 mampu membuat siapa pun yang mendengar single ini akan terflashback memori akan mereka.
2014 adalah masa terakhir Sheila on 7 berada dalam payung major label untuk rilisan fisik, di album ini pula karya fisik mereka disebar hanya dalam bentuk compact disc tanpa lagi dengan kaset pita sebagai pilihan seperti album-album sebelumnya. Single ‘Lapang Dada’ menjadi jagoan di album ‘Musim Yang Baik’ ini, lagu dengan ciri khas Sheila on 7 yang riang dan ceria ketika berbicara soal cinta, selaras dengan warna tone pada video klipnya. Selain itu ada pilihan lagu ‘My Lovely’ yang terdengar ringan dan soft sebagai alternatif lagu keren lainnya di album ini.
Sheila on 7 seperti tahu cara menghasilkan karya yang sesuai zaman tetapi tidak menghilangkan ciri khas musik mereka di single ‘Hari Bersamanya’ yang sukses merajai tangga lagu di berbagai chart radio dan majalah pada tahun 2011 dalam album Berlayar. Kemudian ada suasana patah hati yang dikemas ringan dengan cara Sheila on 7 di lagu ‘Hujan Turun’ yang membuat suasana putus cinta menjadi biasa-biasa saja.
Menentukan Arah adalah album penuh ke 6 dari Sheila on 7 yang dirilis di tahun 2008 dengan ‘Betapa’ sebagai hits single dari album ini, lagu yang bercerita tentang suramnya putus cinta tetapi dibungkus dengan catchy nya musik mereka. Dan ada track ‘Yang Terlewatkan’, lagu favorit bersenandung orang-orang yang menyesal mengingat masa lalu.
Single ‘Radio’ menjadi pembuka setelah track Intro Album 507 di tahun 2006, selain berkisah tentang kegalauan tentang pencarian seseorang yang sangat berarti dari rentang lampau, juga ada lagu tentang semangat olahraga dengan tempo medium beat. Lagu ‘Pemenang’ yang masuk di album Voice From The Fifa World Cup sebagai salah satu soundtrack di gelaran Piala Dunia saat itu.
‘Bertahan Di Sana’ dan ‘Jalan Terus’ merupakan lagu penanda bahwa Sheila On 7 menutup cerita bersama 2 sahabat mereka di album Very Best Of yang dilepas tahun 2005.
Di tahun 2004 merupakan tahun terakhir formasi awal Sheila On 7. Lagu ‘Pejantan Tangguh’ dari judul album yang sama merupakan single andalan di album kali ini, ingin melihat gaya kocak Sakti sebelum memutuskan mundur untuk memperdalam ilmu agama? Tontonlah video klip lagu ini yang dikemas dengan corak komedi, dijamin akan menggelitik sense of humor. Selain itu lagu ‘Jangan Beritahu Niah’ bisa menjadi pilihan jikalau ingin mendengar Sheila on 7 dengan versi serius yang berhasil mereka intepretasikan.
Olin, Keke, dan Gwen adalah 3 sahabat karib yang tinggal di sebuah kontrakan, ditengah rutinitas sehari-hari, mereka bertiga memiliki kesamaan yang mirip yakni sama-sama jomblo, satu-satunya cowok yang ada dalam kehidupan mereka yaitu Bono penjaga kafe dan supermarket sekaligus bodyguard serta teman bagi mereka, sampai akhirnya mereka mengadakan taruhan untuk bisa mempunyai pacar dalam 1 bulan sehingga tercipta kompetisi yang berujung rusaknya persahabatan mereka. Sheila on 7 di dapuk untuk membungkus soundtrack 30 Hari Mencari Cinta ini di tahun 2003 dengan 2 lagu jagoan. ‘Melompat Lebih Tinggi’ dengan tempo up to beat yang mengisi keriangan scene 3 sahabat ini di fase awal sampai tengah cerita dan ‘Berhenti Berharap’ yang mendayu serta mengharu biru lewat dentingan piano dan bunyi ritme gitar akustik ketika Olin, Keke dan Gwen menangis terisak-isak sambil berpelukan di akhir film.
Lalu 07 Des adalah album yang diluncurkan di tahun 2002, Hits ‘Seberapa Pantas’ yang string musiknya di latari oleh orchestra Erwin Gutawa di jadikan soundtrack sebuah sinetron adaptasi dari serial asing yang hype dijaman itu. Kemudian ada lagu favorit semua orang ‘Buat Aku Tersenyum’. Siapapun pasti setuju ini lagu yang bagus.
Sebelum mengeluarkan album penuh, lagu ‘Bila Kau Tak Disampingku’ terlebih dahulu di putar di radio-radio sebagai single untuk album ini. Dengan corak berwarna cerah menyala di sampul album nya, siapa pun pasti dengan mudah mengenali album kedua dengan tajuk Kisah Klasik Untuk Masa Depan yang rilis di tahun 2000 ini. Dibuka dengan lagu ‘Sahabat Sejati’ yang menjadi komposisi pembuka yang bertemakan tentang serunya arti sebuah pertemanan, dimana kalau dicermati inilah penampilan perdana Luna Maya di layar kaca sebagai model di video klipnya dan album ini pula capaian penjualan album mereka menembus angka jutaan kopi.
Hampir seperti kebanyakan anak band, dari bermain band bersama-sama sejak usia sekolah, kemudian tampil di berbagai panggung pensi ke ajang festival, sampai membuat lagu sendiri yang akhirnya membawa Sheila On 7 bisa masuk dapur rekaman bersama mayor label yang dirilis di tahun 1999 sebagai album perdana self title: Sheila On 7, dengan ‘Kita’ sebagai lagu awal untuk diperdengarkan ke khalayak. Membawa warna baru dalam dunia musik indonesia, ‘Kita’ begitu cepat merebut hati pendengar musik indonesia. Tidak cukup dengan ‘Kita’, mereka pun memfamiliarkan lagu yang menjadi repertoar wajib di setiap penampilan langsung mereka yang memancing koor massal para penonton yang saat ini menduduki peringkat pertama lagu paling populer dari Sheila On 7 yang paling banyak diputar di platform musik streaming terkenal serta kanal video populer.
Tidak banyak band di indonesia yang disukai banyak orang dan kalangan, mungkin Sheila On 7 salah satu diantara sedikit itu, musik mereka menembus zaman, batasan usia, dan semua genre untuk mendapatkan tempat di hati penikmat musik indonesia sampai saat ini. Ketika band seangkatannya banyak mengalami perubahan dari penampilan, arah dan gaya bermusik karena pertambahan usia, Sheila on 7 seakan tidak mengalaminya. Sheila on 7 hari ini adalah Sheila on 7 yang 22 tahun lalu ketika mereka muncul pertama kali, vibenya masih sama.
Penulis :

Pemuda biasa penikmat musik, yang sedari kecil telah mendengarkan Koes Plus dan The Beatles, beranjak remaja mencari feel di musik-musik Kla Project dan Van Halen, setelah dewasa menyukai Seringai dan Motorhead, tetapi kecintaan terhadap Raisa tetap tiada duanya.